Rangkuman Materi PAI Kelas 7 BAB 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka – Pendidikan Agama Islam (PAI) memegang peran penting dalam membentuk akhlak dan moral siswa. Oleh karena itu, memahami materi PAI pada kelas 7 BAB 2 Semester 1 menjadi hal yang wajib dilakukan. Namun, seringkali siswa kesulitan memahami materi PAI yang cukup kompleks.
Oleh karena itu, kami hadir untuk membantu memudahkan siswa memahami materi PAI dengan memberikan rangkuman materi PAI Kelas 7 BAB 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka yang lengkap dan jelas. Melalui artikel ini, siswa dapat memahami materi PAI dengan lebih baik dan mudah, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka.
Dalam rangkuman materi PAI Kelas 7 BAB 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, kami akan membahas tentang beberapa topik penting BAB 2 tentang “Meneladan Nama dan Sifat ALLAH Untuk Kebaikan Hidup”.
Kami akan memberikan penjelasan singkat dan jelas, serta contoh-contoh yang mudah dipahami sehingga siswa dapat mengaplikasikan materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya itu, kami juga akan memberikan tips dan trik agar siswa dapat mengingat materi dengan mudah, sehingga mereka dapat menjawab pertanyaan dengan lancar dan benar saat ujian.
Kami yakin, rangkuman materi PAI Kelas 7 BAB 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka ini akan membantu siswa memahami dan menguasai materi PAI dengan baik.
Tanpa perlu khawatir lagi akan kesulitan memahami materi, siswa dapat fokus belajar dan memahami materi dengan lebih baik lagi.Ayo, mulai belajar dan memahami materi PAI dengan lebih baik bersama kami!
BACA JUGA : Rangkuman Materi PAI Kelas 7 BAB 1 Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap dan terbaru
Rangkuman Materi PAI Kelas 7 BAB 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka
Berikut ini Rangkuman Materi PAI Kelas 7 BAB 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap dan terbaru
Bagi Siswa yang sekolahnya telah menggunakan kurikuilum merdeka dan ingin mendapatkan ringkasan materi PAI kelas 7 bab 2 tentang “Meneladan Nama dan Sifat ALLAH Untuk Kebaikan Hidup” maka siswa dapat melihat rangkumanya melalui artikel ini.
Susunan Materi PAI Kelas 7 BAB 2
berikut ini susunan rangkuman materi pelajaran PAI di kelas 7 yang akan di pelajari pada Bab 2 kurikulum merdeka lengkap dan terbaru:
- Nama-Nama Indah bagi Allah Swt
- Mengenal Allah Swt melalui beberapa lafal al-Asmā’ al-Husnā
- Mewujudkan Kebaikan Hidup Sesuai dengan Nama dan Sifat Allah
- Perilaku yang mencerminkan al-Asmā’ al-Husnā al-‘Alīm, al-Khabīr, al-Samī’, dan al-Baṣir
Setelah mengamati susunan materi PAI kelas 7 Bab 2 “Meneladan Nama Dan Sifat Allah Untuk Kebaikan Hidup” yang telah di sajikan di atas, maka bagi anda yang ingin melaihat rangkuman materi PAI kelas 7 bab 2 semester 1 kurikulum merdeka, maka di bawah ini sajian lengkapnya :
BAB II MENELADAN NAMA DAN SIFAT ALLAH UNTUK KEBAIKAN HIDUP
Nama-Nama Indah bagi Allah Swt. Allah Swt
Memiliki nama-nama yang indah. Hal ini dapat diperhatikan pada salah satu ayat-Nya.
Dan Allah memiliki Al-Asmā’ al-Husnā (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya al-Asmā’ al-Husnā itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan (Q.S. al-A’rāf/7: 180)
Al-Asmā’ al-Husnā dibentuk dari kata al-Asma’ (bentuk jamak) dari kata al-ism, memiliki arti “nama” dan al-Husna’ berarti “yang terbaik atau indah”. Dalam hal ini, al-Asmā’ al-Husnā dapat diartikan sebagai nama-nama-Nya yang baik dan indah.
Di antara pendapat para ulama yang paling populer adalah bahwa jumlah al-Asmā’ al-Husnā adalah 99 buah. Pada salah satu hadis disebutkan bahwa, “Sesungguhnya Allah Swt. mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga”. (H.R. al-Bukhari).
Mengenal Allah Swt melalui beberapa lafal al-Asmā’ al-Husnā
Berikut ini beberapa al-Asmā’ al-Husnā :
a. Al-’Alīm
Kata al-’Alīm terambil dari kata al-‘ilm, memiliki makna sesuatu yang terjangkau sesuai dengan keadaan sebenarnya. Pengertian ini mengarah pada sesuatu yang jelas dan tidak menimbulkan keraguan. Al-’Alīm dalam hal ini dapat diartikan pengetahuan Allah Swt sangat jelas juga mengungkap hal-hal yang kecil.
Karakteristik pengetahuan Allah Swt. dapat dipahami pada Al-Qur’an seperti pada ayat berikut.
Dan kaumnya membantahnya. Dia (Ibrahim) berkata, “ Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal Dia benar-benar telah memberi petunjuk kepadaku? Aku tidak takut kepada (malapetaka dari) apa yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali Tuhanku menghendaki sesuatu. Ilmu Tuhanku meliputi segala sesuatu. Tidakkah kamu dapat mengambil pelajaran? (Q.S. al-An’ām/6: 80)
b. Al-Khabīr
Al-Khabīr artinya Maha Memberitahu. Al-Qur’an sebagai kalam Allah Swt memberikan informasi kisah dan perisiwa orang-orang terdahulu. Melalui Al-Qur’an pula, dapat diketahui bahwa peristiwa kiamat dan kehidupan akhirat diberikan gambaran informasi oleh-Nya.
Hal itu tercantum dalam Q.S. al-Mulk/67: 14.
Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Maha Halus, Maha Mengetahui (Q.S. al-Mulk/67: 14).
c. Al-Samī’
Al-Samī’ memiliki arti bahwa Allah Swt. Maha Mendengar. Suara apapun di alam semesta ini dapat terdengar oleh-Nya. Tidak ada satu suarapun yang tidak luput dari pendengaran-Nya, meskipun suara itu pelan.
Hal ini dapat diperhatikan pada Q.S. al-Baqarah/2: 137:
“Maka jika mereka telah beriman sebagaimana yang kamu imani, sungguh, mereka telah mendapat petunjuk. Tetapi jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (denganmu), maka Allah mencukupkan engkau (Muhammad) terhadap mereka (dengan pertolongan[1]Nya). Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui (Q.S. al-Baqarah/2: 137).
d. Al-Baṣīr
Al-Baṣīr memiliki makna bahwa Allah Swt. Maha Melihat segala sesuatu. Penglihatan-Nya menjangkau segala sesuatu, bahkan yang lembut dan kecil sekalipun. Langit dan bumi dan seluruh alam semesta tidak luput dari penglihatan-Nya Allah Swt.
Hal ini dapat dipahami melalui firman-Nya berikut ini:
“Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya) agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (Q.S. al-Isra’/17:1)
Mewujudkan Kebaikan Hidup Sesuai dengan Nama dan Sifat Allah
Al-Asmā’ al-Husnā dijadikan sarana untuk berzikir juga pengantar doa kepada-Nya. Orang yang mengucapkannya akan mendapatkan kebaikan dalam kehidupannya. Bahkan, menghafal al-Asmā’ al-Husnā mempunyai keutamaan sendiri
Abu̅ Hurairah ra. Pernah berkata, “Sesungguhnya Allah Swt. memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kecuali satu, siapa pun yang bisa menghafal nama-nama tersebut, maka ia akan masuk surga.(H.R. al-Bukhari)
Seorang muslim harus memahami al-Asmā’ al-Husnā karena dibalik nama tersebut ada keutamaan-keutamaan yang bermanfaat agar diri menjadi lebih baik. Pemahaman tersebut diharapkan menumbuhkan nilai-nilai yang dapat diwujudkan pada perilaku sehari-hari.
Perilaku yang mencerminkan al-Asmā’ al-Husnā al-‘Alīm, alKhabīr, al-Samī’, dan al-Baṣīr
Berikut ini beberapa perilaku yang baik yang mencerminkan al-Asmā’ al-Husnā al-‘Alīm, alKhabīr, al-Samī’, dan al-Baṣīr :
a. Mewujudkan percaya diri atas ilmu yang diberikan oleh Allah Swt. untuk menjelaskan kebenaran.
b. Tekun dalam belajar dan pada sesuatu yang dianggap baik oleh agama.
c. Berperilaku jujur dalam perkataan dan perbuatan dalam sehari-hari.
d. Teliti dalam belajar, mengerjakan soal, dan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
e. Senantiasa mendengarkan perintah dan nasehat Bapak/ Ibu Guru.
f. Menjadi pendengar yang baik.
g. Memiliki pandangan ke depan (visioner) sehingga mampu secara bertahap mewujudkan cita-cita yang dikehendaki.
Penutup
Dengan memahami dan menguasai materi PAI Kelas 7 BAB 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, siswa akan memiliki dasar yang kuat dalam memahami ajaran Islam. Selain itu, siswa juga dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi Muslim yang taqwa dan berakhlak mulia.
Semoga rangkuman materi PAI yang kami berikan dapat membantu siswa mencapai tujuannya. Terima kasih sudah membaca.