Kunci Jawaban Halaman 145 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka – Pada tahun ini kita memasuki awal tahun ajar semester 1 dan semester 2 sudah menggunakan kurikulum merdeka yang resmi diterbitkan oleh pemerintah pada tahun 2021 dan diterapkan 2022.
Buku siswa yang sudah banyak beredar bisa dipelajari melalui format pdf yang dapat di unduh melalui situs resmi kemdikbud secara gratis. Hal ini dilakukan agar siswa rajin belajar tidak hanya melalui buku fisik tetapi juga buku eletroniknya.
Pada Kunci Jawaban Halaman 145 Tema 03 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2, terdapat berbagai soal yang harus dipecahkan oleh siswa. Namun, tidak semua siswa mampu menyelesaikan soal tersebut dengan baik tanpa bantuan jawaban.
Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibagikan kunci jawaban dari soal-soal SMP yang ada di Halaman 145 tersebut agar dapat membantu siswa dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial.
Di halaman 145 ini kita akan membahas mengenai Aktivitas Individu. Soalnya berasal dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 kurikulum merdeka pada Tema 03 Potensi Ekonomi Lingkungan.
Kunci jawaban alternatif ini bertujuan sebagai panduan belajar adik-adik di rumah maupun disekolah. Bila ditemani dengan kakak maupun orang tua saat mengoreksi isi jawaban. Lebih lengkapnya mari kita simak dibawah ini.
Kurikulum Merdeka Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 Halaman 145
Lembar Aktivitas 3 Aktivitas Individu
-Bagaimana corak agama yang dianut di Kerajaan Tarumanegara?
Jawaban:
Corak agama yang dianut di Kerajaan Tarumanegara adalah Hindu Saiwa. Hindu Saiwa adalah salah satu dari empat aliran utama dalam agama Hindu, yang mana corak agama ini mengagungkan Dewa Syiwa. Dewa Syiwa adalah salah satu dari Dewa Trimurti. Dalam Agama Hindu, Dewa Syiwa dikenal sebagai dewa perusak alam semesta.
Kisah di dalam Kitab Mahabharata menyebutkan bahwa Dewa Syiwa berhasil membinasakan makhluk-makhluk jahat yang tinggal di Tripura, sehingga ia disebut sebagai Mahadewa. Pengikut Hindu Saiwa meyakini bahwa Dewa Syiwa sebagai sang Pecipta, Sang Pemelihara, Sang Pelebur, dan Sang Pemberi Wahyu.
Lembar Aktivitas 4 Aktivitas Individu
-Mengapa Sriwijaya disebut Kedatuan bukan Kerajaan?
Jawaban:
Beberapa ahli sejarah menilai, Sriwijaya lebih tepat disebut kedatuan bukan kerajaan. Hal ini karena Sriwijaya menerapkan sistem monarki kedatuan.
Sriwijaya dipimpin oleh seorang penguasa yang diberi gelar datu. Adapun datu adalah sebutan seorang pemimpin, yang mana dalam bahasa Melayu pemimpin tersebut memiliki gelar tertinggi yang disebut Datu Maharaja.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kami telah berusaha untuk memberikan jawaban yang tepat untuk soal-soal yang ada di halaman 145 buku Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7 SMP kurikulum merdeka semester 1 dan 2. Kami berharap bahwa jawaban ini dapat membantu siswa dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial dan meningkatkan hasil belajarnya.
Namun, kami ingatkan bahwa jawaban ini hanyalah sebagai bantuan dan bukan sebagai satu-satunya sumber belajar. Oleh karena itu, siswa diharapkan untuk terus belajar dan berlatih agar dapat menguasai materi dengan baik.
Selamat belajar dan dapatkan nilai bagus dari situs ini. Terima kasih semoga dapat juara! Sumber kunci jawaban ini dikutip dari simplenews.me