BerandaAktivitas Kelompok?Alternatif Kunci Jawaban Halaman 104 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 SMP Kurikulum...

?Alternatif Kunci Jawaban Halaman 104 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2

Kunci Jawaban Halaman 104 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka – Pada tahun ini kita memasuki awal tahun ajar semester 1 dan semester 2 sudah menggunakan kurikulum merdeka yang resmi diterbitkan oleh pemerintah pada tahun 2021 dan diterapkan 2022.

Buku siswa yang sudah banyak beredar bisa dipelajari melalui format pdf yang dapat di unduh melalui situs resmi kemdikbud secara gratis. Hal ini dilakukan agar siswa rajin belajar tidak hanya melalui buku fisik tetapi juga buku elektroniknya.

Pada Kunci Jawaban Halaman 104 Tema 02 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2, terdapat berbagai soal yang harus dipecahkan oleh siswa. Namun, tidak semua siswa mampu menyelesaikan soal tersebut dengan baik tanpa bantuan jawaban.

Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibagikan kunci jawaban dari soal-soal SMP yang ada di Halaman 104 tersebut agar dapat membantu siswa dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial.

Di halaman 104 ini kita akan membahas mengenai Aktivitas Kelompok. Soalnya berasal dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 kurikulum merdeka pada Tema 02 Keberagaman Lingkungan Sekitar.

Kunci jawaban alternatif ini bertujuan sebagai panduan belajar adik-adik di rumah maupun disekolah. Bila ditemani dengan kakak maupun orang tua saat mengoreksi isi jawaban. lebih lengkapnya mari kita simak dibawah ini.

Kurikulum Merdeka Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 Halaman 104

Lembar Aktivitas 14 Aktivitas Kelompok

1.Siapa Syekh Yusuf yang menjadi penyebar Islam di Afrika Selatan?

Jawaban:

Syekh Yusuf berasal dari keluarga bangsawan tinggi di kalangan suku bangsa Makassar dan memiliki pertalian kerabat dengan raja-raja Banten, Gowa dan Bone. Syekh Yusuf lahir pada 8 Syawal 1036 Hijriah atau 3 Juli 1626 Masehi di Desa Parang Loe (Tallo). Nama lengkapnya adalah Syekh al-Haj Yusuf bin Abdullah bin Abi Khayri al-Munjalawy al-Makassary atau Tuanta Salamaka ri Gowa. Yang artinya Guru Kami yang Agung dari Gowa. Nama tersebut merupakan pemberian dari Sultan Alauddin, Raja Gowa ke XIV, yang mentasbihkan Syekh Yusuf menjadi anak angkat raja.

Syekh Yusuf belajar bahasa Arab, ilmu fiqh dan ilmu-ilmu syariat lainnya di padepokan Bontoala yang diasuh oleh Syekh Sayyid Ba’Alwi bin Abdullah al-Allamah Thahir. Syekh Yusuf merantau ke Aceh untuk bertemu Syekh Nuruddin Hasanji al-Raniri yang dikenal dengan nama Nuruddin Ar Raniri.

Dikutip dari Kompas.com, dari beliaulah Syekh Yusuf belajar tariqat Qadiriyah dan ilmu ketatanegaraan selama empat tahun dan memperoleh ijazah. Syekh Yusuf mempelajari berbagai tarikat dalam Islam sehingga pernah menetap sambil mengajar di Perguruan Assyafiah, Masjidil haram.

BACA JUGA: ?Alternatif Kunci Jawaban Halaman 93 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2

Karena kerinduannya terhadap kampung halaman, Syekh Yusuf memutuskan ppulang ke Indonesia. Namun tidak pulang ke Gowa karena Kerajaan Gowa telah dikalahkan Belanda melalui perjanjian Bungaya. Syekh Yusuf akhirnya menetap di Banten dan menjadi penasihat di Kerajaan Banten di bawah kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa.

Pada 1672, Banten juga tengah gigih melawan Belanda,. Syekh Yusuf berada di pihak Sultan Ageng bersama pasukan Makassar. Karena kekuatan yang tidak sebanding, maka Banten menyerah pada tahun 1682. Setelah itu, Syekh Yusuf menjalani hidup dalam masa pembuangan. Awalnya ia ditahan di Cirebon dan Batavia.

Namun, pemerintah Belanda masih merasa terancam dengan pengaruhnya sehingga Syekh Yusuf dan keluarga diasingkan ke Srilanka pada September 1684. Belanda masih tetap merasa terancam karena Syekh Yusuf dapat dengan mudah mempengaruhi pengikutnya untuk memberontak.

Pada Juli 1693, Syekh Yusuf kembali dibuang ke Afrika Selatan bersama dengan 49 pengikutnya. Di sana, Syekh Yusuf kembali melakukan dakwah. Ia tinggal di Tanjung Harapan hingga wafat pada 23 Mei 1699 dalam usia 73 tahun. Ia juga mendirikan sebuah komunitas muslim di Cape Town.

Setelah kematiannya, jasad Syekh Yusuf baru dikembalikan ke Indonesia enam tahun kemudian pada 1705. Keranda yang dibawa dari Cape Town kemudian ditempatkan di istana Raja Gowa selama sehari semalam untuk memberikan kesempatan kepada sanak keluarga dan penghulu adat mengucapkan doa perpisahan. Atas jasanya, Syekh Yusuf mendapat dua penghargaan sebagai pahlawan nasional dari Indonesia pada 9 November 1996 dan dari pemerintah Afrika Selatan pada 23 September 2005.

2.Bagaimana peran beliau di Indonesia?

Jawaban:

Syekh Yusuf memiliki peran sebagai ulama yang menyebarkan Islam di Indonesia. beberapa buku keagamaan berbasis tasawuf ditulisnya untuk masyarakat Indonesia. Selain menyebarkan Islam, Syekh Yusuf juga berperan sebagai penasihat kerajaan dan berperan terhadap perlawanan kepada Belanda.

BACA JUGA: ?Alternatif Kunci Jawaban Halaman 74 Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah berusaha untuk memberikan jawaban yang tepat untuk soal-soal yang ada di halaman 104 buku Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7 SMP kurikulum merdeka semester 1 dan 2. Kami berharap bahwa jawaban ini dapat membantu siswa dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial dan meningkatkan hasil belajarnya.

Namun, kami ingatkan bahwa jawaban ini hanyalah sebagai bantuan dan bukan sebagai satu-satunya sumber belajar. Oleh karena itu, siswa diharapkan untuk terus belajar dan berlatih agar dapat menguasai materi dengan baik.

Selamat belajar dan dapatkan nilai bagus dari situs ini. Terima kasih semoga dapat juara! Sumber kunci jawaban ini dikutip dari simplenews.me

Must Read

spot_img